Artikan cerita berikut?

Ada sebuah kerajaan kecil bernama Mergosono. Walaupun Mergosono kecil, kerajaan tersebut terkenal karena rajanya yang sangat baik dan bijaksana.
Suatu hari, para dewa mendengar kebaikan dan kebijaksanaan raja tersebut. Jadi, mereka memutuskan untuk menguji dia. Raja dari para dewa mengirim 4 dari dewanya ke Mergosono untuk menguji raja tersebut. Pada saat yang bersamaan, putra sang raja, Pangeran Sembara sedang belajar di luar negeri. Salah satu dewa menyamar menjadi Pangeran Sembara dan 2 lainnya menjadi warga/rakyat sedangkan yang satu lagi menyamar menjadi warga/rakyat yang telah dibunuh oleh Pangeran Sembara. Kedua rakyat itu pergi menemui raja untuk memberi tahu tentang kematian teman mereka. Mereka bilang bahwa mereka melihat sang pangeran membunuh teman mereka. "Saya menerima laporan kalian. Tetapi anak saya belum pulang. Saya akan memegang keputusan saya sampai dia kembali. Apabila anak saya memang membunuh teman kalian maka saya akan memberikan hukuman yang pantas untuk dia. Tapi apabila kalian berbohong maka saya akan menghukum kalian atas pencemaran nama baik keluarga saya," kata sang raja.
Saat kedua rakyat itu pergi, sang raja memanggil orang kepercayaan dia. Dia meminta pendapat mereka mengenai masalah ini. Mereka semua setuju kalau laporan tersebut benar adanya maka sang pangeran harus di hukum. Sang raja merasa sedih mendengar hal tersebut tapi dia tahu dia harus menegakkan keadilan.
Esok pagi, pangeran yang palsu datang menemui ayahnya. Dia mengakui telah membunuh rakyat tersebut. Jadi sang raja memutuskan untuk menghukum mati sang pangeran atas kesalahan yang telah dia perbuat.
Besoknya sang pangeran akan digantung sebagai hukumannya. Saat sang pangeran digantung, tiba-tiba tubuh dia menghilang dan terdengar sebuah suara.

Ada sebuah kerajaan kecil bernama Mergosono. Walaupun Mergosono kecil, kerajaan tersebut terkenal karena rajanya yang sangat baik dan bijaksana.
Suatu hari, para dewa mendengar kebaikan dan kebijaksanaan raja tersebut. Jadi, mereka memutuskan untuk menguji dia. Raja dari para dewa mengirim 4 dari dewanya ke Mergosono untuk menguji raja tersebut. Pada saat yang bersamaan, putra sang raja, Pangeran Sembara sedang belajar di luar negeri. Salah satu dewa menyamar menjadi Pangeran Sembara dan 2 lainnya menjadi warga/rakyat sedangkan yang satu lagi menyamar menjadi warga/rakyat yang telah dibunuh oleh Pangeran Sembara. Kedua rakyat itu pergi menemui raja untuk memberi tahu tentang kematian teman mereka. Mereka bilang bahwa mereka melihat sang pangeran membunuh teman mereka. "Saya menerima laporan kalian. Tetapi anak saya belum pulang. Saya akan memegang keputusan saya sampai dia kembali. Apabila anak saya memang membunuh teman kalian maka saya akan memberikan hukuman yang pantas untuk dia. Tapi apabila kalian berbohong maka saya akan menghukum kalian atas pencemaran nama baik keluarga saya," kata sang raja.
Saat kedua rakyat itu pergi, sang raja memanggil orang kepercayaan dia. Dia meminta pendapat mereka mengenai masalah ini. Mereka semua setuju kalau laporan tersebut benar adanya maka sang pangeran harus di hukum. Sang raja merasa sedih mendengar hal tersebut tapi dia tahu dia harus menegakkan keadilan.
Esok pagi, pangeran yang palsu datang menemui ayahnya. Dia mengakui telah membunuh rakyat tersebut. Jadi sang raja memutuskan untuk menghukum mati sang pangeran atas kesalahan yang telah dia perbuat.
Besoknya sang pangeran akan digantung sebagai hukumannya. Saat sang pangeran digantung, tiba-tiba tubuh dia menghilang dan terdengar sebuah suara.